Oleh: Intan Permata
Malam ini Nyonya Bulan bersinar
terang.
“Cantik sekali malam ini dirimu,
Nyonya bulan,” puji Lobi lebah dari jendela kamar.
Nyonya Bulan tersenyum.
“Bolehkah aku main ke tempat mu?”
tanya Lobi lebah. “Tapi bagaimana caranya?”
Tiba-tiba, Brug!! Sebuah suara keras
terdengar di luar.
“Siapa di sana?” ujar Lobi ketakutan.
Masalahnya ia sedang sendirian malam ini di rumah .
Bagamana jika suara itu adalah orang
jahat yang ingin merampok? Hiii... Lobi memeluk bantal karena ketakutan.
"Kau harus berani Lobi. Tak akan
ada yang bisa melukaimu selama kau yakin Allah menjagamu.” Lobi teringat
pesan mamah dan papah sebelum mereka berdua pergi.
“Ya, aku harus berani!” ucap Lobi
dalam hati. Ia mengambil senter kemudian menyorotkan senter ke luar.
Srek, srek, semak dekat jendela Lobi
bergoyang.
Wuah!!! Sesosok makhluk bersinar
keluar.
“Perkenalkan. Namaku Bintang Jatuh.
Aku diberitahu Nyonya Bulan bahwa kau ingin pergi bermain ke tempat Nyonya
Bulan. Naiklah ke punggungku. Aku akan mengantarmu ke rumah Nyonya Bulan.”
Olala... Betapa senangnya Lobi bisa
bermain di Rumah Nyonya Bulan. Hup. Ia melompat ke atas punggung Bintang Jatuh.
Tapi… hmm.. Sepertinya ia nyaris melupakan sesuatu.
Lobi kembali turun dari punggung
Bintang Jatuh. Ia mematikan lampu-lampu, mengunci semua pintu dan jendela.
Kemudian membaca doa.
Hup! Ia melompat ke atas punggung
Bintang Jatuh lagi dan Wuuuzzzz.. Mereka sudah berada di atas langit!
“Lihatlah! itu rumah Nyonya Bulan,”
seru Bintang Jatuh.
“Dimana?” tanya Lobi. Ia memang melihat
Nyonya Bulan yang sedang tersenyum. Tapi, ia tidak melihaht sebuah rumah sama
sekali?
Bintang Jatuh mendarat di sebuah
karpet kuning kecil.
“Selamat datang di rumahku yang
mungil, Lobi kecil,” sambut Nyonya Bulan, ramah.
“Aku tidak melihat ada sebuah rumah?”
tanya Lobi, heran.
“Apa kau mengira rumahku istana yang
megah dihiasi taman yang di tengahnya ada kolam renang?”
“Oh, bagaimana anda bisa tahu?” tanya
Lobi Lebah, heran.
“Hohoho…” Nyonya Bulan tertawa. “Aku
biasa mendengarnya saat kau menatapku dari jendela kamarmu.“
Lobi Lebah tersipu malu.
”Rumah itu tak harus mewah dan besar,
Lobi kecil. Rumah adalah tempat dimana kau bisa berteduh, beristirahat,
bahagia, dan tentunya tempat dimana kau bisa menjalankan ibadah.”
“Oh begitukah?” tanya Lobi. “Tapi apa
Nyonya Bulan dapat beristirahat di atas karpet kuning yang kecil ini?
“Biar aku beritahu Lobi kecilku
sayang, sejak aku diciptakan, aku tidak pernah beristirahat. Saat siang datang.
Aku pergi ke bumi bagian lain yang tidak terkena sinar Tuan Matahari.
Di tempat itu, aku memantulkan cahaya
Tuan Matahari agar para penghuni bumi dapat melihat di waktu malam. Jika kau
dan keluargamu pada malam hari tidur untuk istirahat, justru saat itulah aku
bekerja. Jadi, sepanjang waktu aku terus bekerja untuk memantulkan cahaya Tuan
Matahari.”
“Oh, begitu kah?” ujar Lobi. “Lalu..
apa Nyonya bulan tidak lelah dan tidak takut jatuh karena kecapaian?”
“Tentu tidak Lobi sayang. Allah
menciptakan aku agar kuat tidak tidur beribu-ribu tahun dan tidak jatuh saat
bekerja. Beginilah caraku beribadah pada Allah, dengan duduk di atas karpet
kuning ini dan mengelilingi bumi untuk memberi cahaya di malam hari.”
“Oh begitukah?” tanya Lobi ingin tahu.
Lalu, bagaimana jika hujan? Apa
Nyonya Bulan punya payung? Atau bisa ke kamar mandi jika ingin buang air kecil?
Dan Nyonya Bulan makan apa jika lapar?
Uh,. Banyak sekali pertanyaan yang
ingin ia tanyakan. Tapi,.. Mamah dan Papah sudah memanggil-manggil.
“Lobi sayang… bangun. Sudah
subuh. Mari kita sholat berjamaah.”
Hoaaam. Lobi menggeliat. Ia menggosok
mata.
Loh ko? Kenapa ia bisa di atas kasur?
Dimana Bintang Jatuh dan Nonya Bulan ya?
“Sttt… “ ucap Nyonya Bulan pada
Bintang Jatuh di atas langit. “Lobi kecil pasti lupa kalau ia ketiduran di atas
karpet kuningku semalam,” bisiknya.
Lobi Lebah Get this Book |
Senang
dengan cerita di atas? Mau beragam cerita anak lainnya sebagai inspirasi kisah
berhikmah? Yok langganan artikel blog ini. Gratis!
Caranya
gampang Tinggal klik suka di Fan Page di sidebar sebelah kanan. atau bisa klik
disini. setelah itu
akan muncul jendela pop up. klik like/jempol. atau lewat email dengan cara
klik disini
3 komentar
nice job tan. I love your story.. wonderfull
Replywah. bang koko. Ha ha. komentar juga
Replybravo..bravo..imaginasi anak bisa ditangkap, terutama buat kelas 3
ReplyPosting Komentar
komentar di sini: