Lowongan Kerja Online

Kisah Nabi Hud (untuk anak-anak)

Nabi Hud AS adalah keturunan Sam bin Nuh AS (cucu nabi Nuh) ia di utus kepada kaumnya yang bernama kaum “Ad”. 

Tempat tinggal kaum Ad berupa tenda-tenda besar dan mempunyai tiang-tiang yang kuat dan tinggi. Kaum Ad sangat pandai membuat benteng yang kokoh dan kuat.

Akibat terpaan alam yang keras, tubuh kaum Ad rata-rata tinggi, tegap dan Kuat. Mereka juga lincah serta perkasa. Karenanya, kaum Ad menjadi kaum yang tidak tertindingi oleh kaum manapun saat itu. Kehebatan dan keperkasaan Kaun Ad terkenal dimana-mana


Sayangnya.. kebanyakan dari mereka malah sombong atas karunia Allah ini. "Mereka berkata: 'Siapakah yang lebih kuat daripada kami.'" (QS. Fushilat: 15)

Melihat kesombongan Kaum Ad, Iblis berteriak kegirangan.. Karena iblis meyukai orang-orang yang sombong.. Saat manusia sudah sombong, pasti susah dinasehati. Ucap iblis dalam hati.

Sama seperti saat menipu kaumnya Nabi Nuh, Iblis mengajak pada kaum Ad untuk membuat patung orang-orang soleh yang selamat dari bencana banjir besar.. Setelah itu, pelan-pelan Iblis menggiring kaum Ad untuk menyekutukan Allah dengan cara menyembah patung-patung orang soleh..

Nabi Hud berkata kepada mereka: "Wahai kaumku, sembahlah Allah yang tiada tuhan lain bagi kalian selain-Nya. " (QS. Hud: 50)

Kaum Ad yang malas berfikir malah membantah Nabi Nuh meski mereka tahu Nabi Nuh adalah orang yang sangat cerdas dan bijaksana.

"Kaum 'Ad berkata: 'Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahawa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. " (QS. Hud: 53-54)

Puluhan tahun dengan sabar Nabi Hud menasehati kaum Ad.  Hanya sedikit diantara prajurit perkasa ini yang mau tunduk dan patuh pada Allah.

Kini, kebanyakan prajurit ini bukan hanya menyekutukan Allah. Mereka sering menjajah kota lain, membuat kerusakan dan senang mencelakai orang.

Untuk menyadarkan bahwa yang kaum Ad, Allah swt mengirimkan peringatan. Kemarau panjang menghadang kaum Ad . Tempat tinggal kaum Ad yang biasanya dipenuhi pepohonan segar dan sungai-sungai jernih yang mengalir, kini tidak ada lagi. Tanaman mati. Sungai-sungai kering.. hewan-hewan pun tidak ada..

Kaum Ad kelaparan karena tidak ada yang bisa mereka makan.. Pelan-pelan tubuh perkasa mereka juga hilang karena tidak makan berharri-hari.

Sayang. Bukannya meminta ampun pada Allah dan berdoa pada Allah, kaum Ad malah berencana membunuh Nabi Hud dan orang-orang soleh.

Mengetahui rencana itu, Nabi Hud berkata:
 "Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku dan saksikanlah olehmu bahawa Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah karnu memberi tangguh kepadaku.

Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu.

Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. " (QS. Hud: 54-57)

Allah pun memerintahkan Nabi Hud dan orang-orang soleh untuk pergi dari kota. Karena.. Allah akan segera memberikan hukuman pada Kaum Ad… Sebuah awan gelap yang saaaangat besar, pelan-pelan menutupi tempat tinggal kaum Ad.

"Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.' (Bukan)! Bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya." (QS. al-Ahqaf: 24-25)

Awan yang dikira kaum Ad menurunkan hujan yang akan menghilangkan kemarau panjang rupanya sebuah badai besar yang membawa angin kering yang saaaangat kencang.

 "Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus;, maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). " (QS. al-Haqqah: 7)

Kaum Ad yang dahulu terkenal karena kegagahan dan keperkasaannya, kini telah binasa hanya karena angin yang menerjang.
kerangka umat Nabi Hud

Nabi Hud dan orang-orang soleh berhijrah ke Hadramaut. Di sana, dibangun kota baru yang akan dibentuk generasi orang-orang soleh selanjutnya.

Intan Permata

1 komentar:

artikelnya bagus, izin share ya..

Reply

Posting Komentar

komentar di sini: