Tidak lama setelah Nabi Adam
dan Hawa tinggal bersama di bumi, Hawa merasakan sesuatu yang aneh pada
tubuhnya.. Perutnya membesar.
Ow Ow.. Apa yang terjadi pada
Hawa?
Awalnya Nabi Adam dan Hawa
ketakutan. Hal ini belum pernah terjadi pada Hawa di surga. Untungnya Allah swt
segera mengirimkan malaikat Jibril untuk memberitahu bahwa Hawa baik-baik saja.
Ia hanya sedang mengandung.
Beberapa tahun kemudian Hawa
melahirkan lagi. Lagi-lagi dua bayi kembar. Laki-laki dan Perempuan.
Dua adik bayi ini diberi nama Habil dan Labuda.
Saat Qabil, Habil, Iqlima dan
Labuda telah dewasa, Nabi Adam mendapat petunjuk dari Allah untuk menikahkan
mereka berempat.
Qabil dinikahkan dengan adik
perempuannya Labuda. Sedang Iqlima dinikahkan dengan adik laki-lakinya, Habil.
“Uh! Aku tidak setuju!” protes
Qabil pada Nabi Adam. “Aku maunya menikah dengan Iqlima!” Qabil memang telah
lama menyukai Iqlima yang berwajah lebih cantik dari Labuda.
“Tapi, ini perintah dari Allah,”
jelas Nabi Adam.
Huh! Qabil meninggalkan Nabi
Adam dengan jengkel. Untuk menenangkan hatinya yang sedang dibakar amarah.
“Ha ha Ha.. Kasihan sekali kau
Qabil!” Iblis tiba-tiba menampakan diri dihadapan Qabil.
“Siapa kau!” Teriak Qabil terkejut.
“Aku..” Iblis tesenyum licik. “Kau
tidak perlu tahu siapa aku. Namun aku sangat kenal dengan ayah ibumu.”
“Bagaimanapun kau memohon pada
ayahmu.. kau tidak akan mendapatkan Iqlima sampai kau membunuh Habil dan
membawa Iqlima kabur..” Iblis berusaha menghasut Qabil agar melakukan perbuatan
keji.
Dengan wajah kecut Qabil
meninggalkan Iblis. Hati Qabil berkata bahwa apa yang dikatakan Iblis adalah
salah.. tapi..
Hmm.. diam-diam usul Iblis
terngiang-ngiang dalam kepala Qabil.
Sebenarnya, sebagai ayah, Nabi
Adam selalu berusaha bertindak adil dan tidak memilah-milih siapa yang paling
disayangi.
Hanya saja, Qabil sering ena
tegur Nabi Adam lantaran sering berleha-leha saat bekerja, sering berbuat kasar pada saudara lainnya, dan
sering bermalas-malasan saat diperintahkan untuk ibadah.
Mempertimbangkan kemarahan
Qabil saat dijodohkan dengan Labuda, Nabi Adam meminta petunjuk kepada Allah
agar diberi solusi yang lebih adil.
Akhirnya, dibuatlan sebuah
perlombaan antar Qabil dan Habil. Keduanya diminta untuk menyerahkan sebuah
qurban untuk Allah swt. Siapa yang qurbannya diterima oleh Allah, maka dia lah
yang akan menikah dengan Iqlima.
Qabil yang pemalas menyediakan
qurban asal-asalan. Sedang Habil yang terbiasa rajin berusaha memberikan Qurban
yang terbaik pada Allah swt .
Alhasil, qurban Habil lah yang
Allah terima..
Arrgh..! Betapa marahnya Qabil!
Saat Nabi Adam tidak ada, Qabil
memukuli Habil hingga meninggal.
“Oh tidak!” ucap Qabil
kebingungan. “Apa yang harus aku lakukan dengan tubuh Habil.. “
Allah memberi petunjuk pada
Qabil dengan mengirimkan seekor gagak yang terbang mendekati mayat Habil. Gagak
itu mematuk-matuk tanah dengan paruhnya.
Oh.. Qabil mendapat ide. Tubuh
Habil pun dikubur dalam tanah.
Namun, meski tubuh Habil telah
dikubur, ia kebingungan harus berkata apa pada Ayah Adam dan Bunda Hawa.
Teringat pada ucapan Iblis,
Qabil memutuskan untuk menculik Iqlima dan membawanya ke tempat yang jauuuuh
dari rumah Ayah Adam dan Bunda Hawa.
Betapa sedihnya Nabi Adam dan
Hawa saat mengetahui apa yang telah dilakukan Qabil. Mereka
berharap, Qabil dapat bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya.
Dari kejauhan Iblis tertawa
terpingkal-pingkal. Hatinya sangat girang. Sudah dua kesalahan besar yang
dilakukan Adam dan keturunannya.. Iblis pun bersiap-siap menyesatkan anak cucu
Nabi Adam lainnya.
by:Intan Permata
the end sementara
2 komentar
bagus sekali, kisah awal memakai sudut pandang kehamilan pertama manusia :)
Replyya.. karena mungkin jarang terpikirkan oleh kita.. tapi sebagai makhluk asing di bumi, Nabi Adam as dan Hawa pastinya selalu dikejutkan oleh hal-hal yang kita anggap wajar..
Replymungkin, untuk pertama kalinya mereka ingin buang air juga adalah petualangan yang aneh.. :D
Posting Komentar
komentar di sini: